Saturday, March 23, 2013

Teori A-B-X New Comb

TEORI SISTEM A-B-X DARI NEWCOMB

Sistem A-B-X dari Newcomb merupakan perluasan dari teori intrapribadi dari Heider yang terjadi antara anggota kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang. Model ini mengandung 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili 2 orang anggota kelompok dan X sebagai objek pembicaraan (komunikasi). Menurut Newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat dijelaskan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan antara satu sama lain dan juga terhadap X. Komunikasi terjadi karena A harus berorientasi pada B, pada X dan orientasi B pada X. Untuk mencari keadaan yang simetris, A berusaha untuk melengkapi dirinya dengan informasi tentang orientasi B pada X dan ini dilakukan melalui interaksi. A mungkin terdorong untuk mempengaruhi orientasi B pada X apabila menemukan keadaan yang tidak seimbang diantara mereka. Dan sebaliknya B pun terdorong untuk mempengaruhi orientasi A. Besar pengaruh A dan B terhadap satu sama lain dan kemungkinan usaha masing-masing dalam meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkat pada saat daya tarik.
Contoh kasus : A dan B sedang membicarakan tentang kegunaan Blackberry serta kekurangan dan kelebihannya. B berpersepsi bahwa Blackberry adalah smartphone terbaik di dunia dan B pun sudah menggunakan gadget tersebut selama 1 tahun lebih. Kemudian A mencari informasi tentang Blackberry dan A menyampaikan pada B bahwa Blackberry bukannya smartphone terbaik di dunia, kebanyakan pengguna Blackberry hanya memanfaatkan aplikasi Blackberry Messeger nya saja dan menurut A smartphoneterbaik adalah iPhone. Lalu B mengatakan tidak hanya aplikasi tersebut yang di gunakan, ada pun aplikasi untuk mengirim Email dengan cepat. Sehingga A dan B saling mempengaruhi tentang persepsi mereka tentang Blackberry dan mereka saling meningkatkan keadaan simetris mereka
       

           =====================================================================



REFERENSI 
TEORI KOMUNIKASI (Perspektif, Ragam, dan Aplikasi) oleh H. Syaiful Rohim, M.Si.



Teori Sosiometris dari Moreno 

Sosiometris dapat diartikan sebagai pendekatan metodologis terhadap kelompok-kelpmpok yang diciptakan mula-mula oleh Moreno dan kemudian dikembangkan oleh Jennings dan oleh yang lainnya. Pada dasarnya teori ini berhubungan dengan “daya tarik” (attraction) dan “penolakan”(repulsions) yang dirasakan oleh individu-individu terhadap satu sama lain serta implikasi perasaan-perasaan ini bagi pembentukan dan struktur kelompok. 
Meskipun sosiometris tidak langsung berkepentingan dengan komunikasi, struktur sosiometris dari suatu kelompok tidak dapat disangkal berhubungan dengan beberapa hal yang terjadi dalam komunikasi kelompok. Cukup masuk akal untuk menganggap bahwa individu yang merasa tertarik satu sama lain dan yang saling menempatkan diri pada peringkat yang tinggi akan lebih suka berkomunikasi sedemikian rupa sehingga membedakan mereka dari berkomunikasi anggota-anggota kelompok yang saling membenci.



Teori ini berasumsi bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik (attraction) satu sama lain akan lebih banyak berkomunikasi, sebaliknya individu-individu yang saling menolak(repulsions) akan sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi.
Contohnya :
A, B, C, dan D berada dalam satu kelas yang sama. Mereka sebelumnya tidak mengenal satu sama lain. Kemudian berkenalan. Kemudian barulah mereka mengetahui bahwa rumah mereka berdekatan dan mereka mempunya ketertarikan yang sama terhadap buku novel. Sehingga mereka sering bersama-sama di kampus dan juga saat bermain di luar untuk mencari novel ataupun mengerjakan tugas kuliah. Mereka pun akhirnya membentuk kelompok.


              =========================================================


REFERENSI :

Komunikasi massa dan pembangunan pedesaan di Negara-negara dunia ketiga: suatu pengantar. Amri Jahi. PT Gramedia Jakarta.

      
      Komunikasi pembangunan, pendekatan terpadu. Sumadi Dilla.Simbiosa Rekatama Media.




Teori perbandingan sosial


TEORI FISHTINGER TENTANG PROSES PERBANDINGAN SOSIAL

Teori Festinger tentang Proses Perbandingan Sosial

Leon Festinger membedakan antara kenyataan fisik dengan kenyataan sosial. Apabila pendapat, sikap, dan keyakinan kita dapat diukur secara fisik – mungkin dengan menimbang sesuatu atau mengukur panjang lebar atau tinggi – itu berarti kita berhubungan dengan kenyataan fisik, sehingga mungkin kita tidak perlu lagi saling berkomunikasi. Akan tetapi bila pendapat, sikap, serta keyakinan kita tidak didasarkan pada kejadian yang mudah diukur, dan dan kalau dapat ditemukan bukti-bukti yang mendukung atau mungkin membantah pendapat, sikap serta keyakinan tersebut, maka kita berhadapan dengan kenyataan sosial, dan ini dapat diukur secara baik dengan berkomunikasi dengan orang orang lain yang kita anggap penting bagi kita.jadi komunikasi kelompok acapkali timbul karena adanya kebutuhan individu-individu untuk membandingkan pendapat, sikap, keyakinan, dan kemampuan mereka sendiri dengan orang lain.
Menurut pendapat Festinger, dorongan yang kita rasakan untuk berkomunikasi tentang suatu kejadian dengan anggota lain dalam kelompok akan meningkat bila kita menyadari bahwa kita tidak setuju dengan suatu kejadian, apabila kejadian itu makin menjadi penting, dan apabila sifat ketertarikan kelompok juga meningkat.
               
        ================================================

REFERENSI :
 komunikasi kelompok ( Alvin A. Goldberg & Carl E. larson )
 teori komunikasi ( Little John )

Teori keseimbangan

TEORI KESEIMBANGAN : HEIDER

Ruang lingkup teori keseimbangan (balance theory) dari Heider adalah mengenai hubungan-hubungan antarpribadi. Teori ini berusaha menerangkan bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial (misalnya sebagai suatu kelompok) cenderung untuk menjalin hubungan satu sama lain.
Teori Heider memusatkan perhatiannya pada hubungan intra-pribadi (intrapersonal) yang berfungsi sebagai “daya tarik”, yaitu semua keadaan kognitif yang berhubungan dengan perasaan suka dan tidak suka terhadap individu-individu dan objek-objek lain. Teori Heider merupakan penjelasan yang sangat menarik tentang gejala-gejala kelompok dan menyediakan bagi para sarjana komunikasi beberapa cara yang bermanfaat untuk melihat kelompok yang mempunyai hubungan dengan kejadian-kejadian intra-pribadi yang berkaitan dengan dimensi-dimensi struktural dari perasaan suka. Teori ini mungkin juga bermanfaat untuk menerangkan beberapa kehadiran komunikasi terbuka di dalam kelompok, walau tidak secara langsung berhubungan dengan tingkah laku pesan.




       =====================================================================

REFERENSI 
TEORI KOMUNIKASI (Perspektif, Ragam, dan Aplikasi) oleh H. Syaiful Rohim, M.Si.

Teori Pertukaran Sosial

 Teori Pertukaran Sosial George Caspar Homans

Teori ini bisa disebut juga dengan teori tingkah laku sosial dasar, Homans mencoba menerangkan hubungan dua orang dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi (jual beli). Ia berpendapat bahwa proses psikologik yang terjadi pada dua orang yang saling berinteraksi pada hakikatnya sama dengan proses jual beli, dimana kedua belah pihak saling memberi harga dan mencari keuntungan. Hubungan yang dapat bertahan lama adalah hubungan dimana kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan. 


 Teori Pertukaran Sosial Thibaut dan Kelley
Teori ini bisa disebut juga dengan teori hasil interaksi. Teori ini dikemukakan oleh Thibaut dan Kelley untuk menerangkan hubungan dua orang dimana mereka saling tergantung untuk mencapai hasil-hasil yang positif. Dan dinyatakan juga bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya.

Sebagaimana telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya ganjaran adalah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan.sedangkan biaya adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu bisa berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menghabiskan sumber kekayaan individu atau yang dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan.


Teori pertukaran sosial ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya dan saling memuaskan kedua belah pihak. Sehingga ada empat konsep pokok dalam teori ini yaitu ganjaran, biaya, laba atau hasil dan tingkat perbandingan. Dan tingkat perbandingan inilah yang menjadi teori khas dari sumbangan yang diberikan oleh Thibaut dan Kelley yang bisa diartikan teori hasil interaksi, intinya bahwa hubungan antar pribadi bisa diteruskan atau juga bisa dihentikan. Hal ini disebabkan kalau seseorang bisa melihat faktor-faktor pembanding dalam hubungan antar pribadi dengan seseorang dengan seseorang lainnya.

Sedangkan George Homans menyumbangkan teori tingkah laku sosial dasar sebagai gamabaran dari proses pertukaran sosial ini, dengan dijelaskan oleh 4 proposisi yaitu proposisi sukses, rangsangan, nilai dan persetujuan-agresi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teori pertukaran social ini yang disebut dengan teori jual beli yang dimana teori jual beli ini diperkuat dengan teori tingkah laku sosial dasar George Homans dan teori hasil interaksi Thibaut dan Kelley dapat memberikan suatu penguat terhadap sudut pandang pengembangan defenisi komunikasi antar pribadi itu sendiri.




========================================================================

REFERENSI

Rakhmat, Jalaluddin, “Psikologi Komunikasi”, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1998.




Teori Disonansi Kognitif


Defenisi Disonansi Kognitif
Apa sih disonansi kognitif itu? Wibowo (dalam Sarwono, S.W., 2009) mendefinisikannya sebagai keadaan tidak nyaman akibat adanya ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih serta antara sikap dan tingkah laku. Festinger (1957), berpendapat bahwa disonansi terjadi apabila terdapat hubungan yang bertolak belakang, yang diakibatkan oleh penyangkalan dari satu elemen kognitif terhadap elemen lain, antara elemen-elemen kognitif dalam diri individu. Hubungan yang bertolak belakang tersebut, terjadi bila ada penyangkalan antara elemen kognitif yang satu dengan yang lain, misalnya antara sikap positif A terhadap B (A mencintai suaminya B) dan sikap A terhadap perilaku B (berselingkuh).

Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori komunikasi yang membahas mengenai perasaan ketidaknyamanan seseorang yang diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

Teori disonansi kognitif beranggapan bahwa dua elemen pengetahuan merupakan hubungan yang disonan (tidak harmonis) apabila dengan mempertimbangkan dua eleman itu sendiri pengamatan satu elemen akan mengikuti elemen lainnya. Teori berpendapat bahwa disonansi, secara psikologis tidak nyaman , maka akan memotifasi seseorang untuk berusaha mengurangi disonansi dan mencapai harmonis atau keselarasan. Orang juga akan secara aktif menolak situasi-situasi dan informasi yang sekiranya akan memunculkan disonansi dalam berkomunikasi.
Dalam teori disonansi kognitif ada tiga elemen yang menjadi sorotan, yaitu :
1. Tidak relevan satu sama lain.
2. Konsisten satu sama lain (harmoni).
3. Tidak konsisten satu sama lain (disonansi)

================================================================

Referensi:
Severin, Werner J., Teori Komunikasi “Sejarah, Metode Dan Terapan Dalam Media Massa”, terj. Sugeng Hariyanto, Jakarta : Kencana, 2005.