Saturday, March 23, 2013

Teori Sosiometris dari Moreno 

Sosiometris dapat diartikan sebagai pendekatan metodologis terhadap kelompok-kelpmpok yang diciptakan mula-mula oleh Moreno dan kemudian dikembangkan oleh Jennings dan oleh yang lainnya. Pada dasarnya teori ini berhubungan dengan “daya tarik” (attraction) dan “penolakan”(repulsions) yang dirasakan oleh individu-individu terhadap satu sama lain serta implikasi perasaan-perasaan ini bagi pembentukan dan struktur kelompok. 
Meskipun sosiometris tidak langsung berkepentingan dengan komunikasi, struktur sosiometris dari suatu kelompok tidak dapat disangkal berhubungan dengan beberapa hal yang terjadi dalam komunikasi kelompok. Cukup masuk akal untuk menganggap bahwa individu yang merasa tertarik satu sama lain dan yang saling menempatkan diri pada peringkat yang tinggi akan lebih suka berkomunikasi sedemikian rupa sehingga membedakan mereka dari berkomunikasi anggota-anggota kelompok yang saling membenci.



Teori ini berasumsi bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa tertarik (attraction) satu sama lain akan lebih banyak berkomunikasi, sebaliknya individu-individu yang saling menolak(repulsions) akan sedikit atau kurang melaksanakan tindak komunikasi.
Contohnya :
A, B, C, dan D berada dalam satu kelas yang sama. Mereka sebelumnya tidak mengenal satu sama lain. Kemudian berkenalan. Kemudian barulah mereka mengetahui bahwa rumah mereka berdekatan dan mereka mempunya ketertarikan yang sama terhadap buku novel. Sehingga mereka sering bersama-sama di kampus dan juga saat bermain di luar untuk mencari novel ataupun mengerjakan tugas kuliah. Mereka pun akhirnya membentuk kelompok.


              =========================================================


REFERENSI :

Komunikasi massa dan pembangunan pedesaan di Negara-negara dunia ketiga: suatu pengantar. Amri Jahi. PT Gramedia Jakarta.

      
      Komunikasi pembangunan, pendekatan terpadu. Sumadi Dilla.Simbiosa Rekatama Media.




No comments:

Post a Comment